visibility:hidden
Minggu, 04 Januari 2015

Penggunaan media garis bilangan sangat membantu siswa
dalam memahami konsep operasi pengurangan bilangan bulat

Seperti yang kita ketahui bahwa pembelajaran bilangan bulat sudah mulai diperkenalkan kepada siswa sekolah dasar sejak kelas IV. Namun dalam proses pembelajarannya kebanyakan materi yang disampaikan guru masih bersifat abstrak. Apalagi buku pelajaran matematika (termasuk BSE untuk siswa SD/MI) yang beredar di pasaran, masih menjaga tradisi keabstrakan tersebut. Satu contoh yang menonjol adalah tentang penyampaian konsep pengurangan bilangan bulat. Dalam buku paket pelajaran matematika yang beredar di pasaran dijelaskan, bahwa untuk mengoperasionalkan proses pengurangan bilangan bulat terlebih dahulu harus mengubah kalimat pengurangan menjadi kalimat penjumlahan. Misalnya, untuk operasi hitung -4 - 5 = ... sebelum dioperasionalkan harus diubah terlebih dahulu menjadi -4 + (-5) = .... Untuk penyampaian konsep seperti ini jelas masih terlalu abstrak bagi siswa kelas IV yang masih mempunyai pola pikir konkret. Siswa mungkin akan bertanya-tanya, mengapa harus diubah terlebih dahulu menjadi kalimat penjumlahan? mengapa tidak langsung dikurangi saja? Apakah nanti tidak akan sama gambar garis bilangannya jika operasi hitung tersebut dibuktikan dengan pembuktian garis bilangan?

Hal seperti inilah yang menggelitik kami untuk menciptakan pembelajaran kreatif yang seberusaha mungkin untuk menjauhkan kesan pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak. Untuk itu, kami telah menciptakan alat peraga Balok Garis Bilangan untuk dapat diterapkan dalam pembelajaran bilangan bulat, di mana dalam peragaannya ditunjang dengan penemuan metode baru yaitu metode maju mundur. Di bawah ini sudah kami share cara-cara menggunakan alat peraga Balok Garis Bilangan serta penerapannya. Untuk memperbesar target, arahkan cursor ke Full Screen kemudian klik. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Boleh komentar asal dengan kata-kata yang sopan...!