FILM HOLLYWOOD “THE ACCOUNTANT” TERNYATA BERASA INDONESIA

Siapa sih, yang tidak kenal dengan Ben Affleck? Itu lho yang berperan sebagai Batman dalam film “Batman VS Superman : Dawn Of Jaustice”. Kali ini ada film terbaru yang diperankan oleh Ben Affleck yaitu The Accountant.

The Accountant menjadi salah satu film menarik yang siap tayang di layar lebar pada kuartal ketiga tahun ini. Digarap oleh sutradara Gavin O'Connor serta menggandeng sederet bintang ternama Hollywood, The Accountant menyuguhkan paket lengkap sebuah film. Mulai dari jalan cerita, pengembangan karakter tokoh utama, hingga adegan-adegan action yang berkualitas tinggi. Tak ketinggalan, sebuah yang dipastikan membuat film satu ini menjadi lebih menarik

Kisah dibuka dengan jalinan masa lalu Christian "Chris" Wolff (diperankan oleh Ben Affleck). Dikenal sebagai seorang jenius matematika, Christian "Chris" Wolff memiliki masa kecil yang sulit. Terlahir sebagai seorang jenius yang sangat pintar, Chris Wolff justru dianggap "berbeda".

Perbedaan antara dirinya dan lingkungan sekitarnya semakin besar ketika Chris Wolff remaja menunjukan beberapa tanda-tanda keanehan. Salah satunya, obsesinya pada kerapian dan bagaimana segala sesuatu harus berada dalam tatanan yang ia kehendaki. Segala keanehan yang berujung dengan divoinisnya Chris Wolff sebagai pengidap depresi, OCD, serta memiliki tanda-tanda anti sosial.

Melihat keanehan pada Chris Wolff remaja, sang ayah pun lantas mengajari Wolff untuk membela diri, dengan ketakutan sang anak nantinya akan mengalami bully atau penganiayaan. Pelajaran membela diri yang akhirnya membawa Wolff memiliki kemampuan yang baik dalam bela diri, bahkan menggunakan senjata.

Tumbuh dewasa, Chris Wolff semakin merasakan banyaknya perbedaan yang terjadi pada dirinya. Ia pun mulai secara rutin mengonsumsi obat-obatan untuk menangani depresi, OCD, serta anti sosial yang ia idap. Namun disisi lain, Chris Wolff memiliki kehidupan yang tak kalah membingungkan. Memiliki kemampuan serta kegemaran pada angka dengan mudah membawa Chris Wolff untuk menjadi seorang akuntan. Chris Wolff bekerja sebagai freelance akuntan untuk sebuah organisasi kriminal paling berbahaya di dunia, yang menyamar sebagai kantor CPA.

Sayangnya, tak selamanya pekerjaan Chris Wolff berjalan mulus. Ray King (diperankan oleh J.K. Simmons), sosok Treasury Department dari Crime Enforcement Division (CED) mulai mencurigai pekerjaan yang dilakukan oleh Chris Wolff. Ia pun akhirnya nekat mengambil seorang klien yang lebih berbahaya lagi, bagian dari perusahaan robotic. Akunting dari perusahaan tersebut, Dana Cummings (diperankan oleh Anna Kendrick) menemukan sebuah kejanggalan yang menyangkut tak kurang dari jutaan dolar. Namun ketika Christian "Chris" Wolff mulai melakukan penyelidikan, terungkap bahwa kasus tersebut lebih dari sekedar uang.

Nah, yang menarik pada film ini adalah adanya satu scene adegan yang menampilkan suasana latar tempat yang menggambarkan suasana di Jakarta. Meski tidak ditampilkan secara utuh namun beberapa properti dan dialek bahasa sudah menunjukkan jika setting adegan cerita tersebut berlangsung di Jakarta. Dalam scene adegan tersebut menceritakan saat ayah Wolff memboyong kedua anaknya ke Jakarta untuk berlatih ilmu bela diri Pencak Silat. Dalam adegan tersebut sang ayah membaca koran “Jakarta” sambil mengawasi Wolff dan kakaknya berlatih Pencak Silat bersama gurunya. Dalam adegan tersebut itu pula Wolff berbicara dengan berbahasa Indonesia “Tidak apa-apa. Lanjutkan saja!” Dalam film tersebut memang diceritakan jika tempat tinggal Wolff sekeluarga sering berpindah-pindah ke negara lain sampai 30-an kali, salah satunya ke Indonesia.